TUGAS
REMIDI UJIAN SEMESTER GENAP TIK
Nama :
Agus Mulyo Nugroho
Kelas :
XI IPS 3
![]() |
SMA NEGERI 2 METRO
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini
kebutuhan sistem pemantau tidak hanya dibutuhkan di lokasi industri tersebut
berada, namun juga dibutuhkan pemantauan yang dapat dilakukan dari tempat lain
yang berada jauh dari industri tersebut.
Jika kita
pengguna internet dan sepertinya tiada hari tanpa berinternet ria untuk
mengecek e-mail, browsing web site, chating, mencari literature laporan/skripsi,
download program dan lain sebagainya. Mungkin yang kita lakukan selama ini
adalah pergi ke warnet. Namun hobi tersebut untuk sementara tidak dapat
dilakukan karena kita mengadakan perjalanan keluar kota.
Pada saat
itu yang dibutuhkan adalah teknologi GPRS yang memungkinkan kita untuk dapat
ber-internet dimana pun berada selama sinyal GPRS tersebut ada. Teknologo telah
cukup lama ditawarkan oleh operator GSM (Handphone). GPRS mendistribusikan
paket data akses internet sampai 114
Kbps. Transfer data menuju jaringan internet (Web Server) melalu jaringan GPRS
selular.
GPRS
merupkan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip
“tunneling”, ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara
kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh
rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio yang ganda dapat dialokasikan bagi
seorang pengguna dank anal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi
(Sharing) di antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien.
General
Packet Radio Service (GPRS) adalah suau teknologi pengiriman dan penerimaan
data menggunakan sistem packet switching sistem, pecket switching ini
menggantikan sistem circuit switching yang telah digunakan sebelumnya. Packet
switching adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi
menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali
menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan
paket perdetik. Transmisi melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan
menggunakan Internet Protocol (IP).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian GPRS
GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio
Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi
Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM
yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih
tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps
yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.
GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para
operator jaringan komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit
yang lebih tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi
menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar
negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi
bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan
kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan
penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan
melalui jaringan bergerak. Layanan bergerak yang kini sukses di pasar adalah,
laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke berita-berita
penting harian. Dari perkembangan tersebut, dapat dirasakan dampaknya pada
kemunculan berbeagai provider HP yang bersaing menawarkan tarif GPRS yang
semakin terjangkau.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps
sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data
multimedia ke komputer, ''notebook'' dan ''handheld computer''. Namun, dalam
implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
§ Konfigurasi dan alokasi time slot
pada level BTS
§ Software yang dipergunakan
§ Dukungan fitur dan aplikasi ponsel
yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di
lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD
yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
2.2 Sejarah
GPRS
Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam
generasi 1G dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan
GPRS terus berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G. Perkembangan
teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki
kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya.
1. Generasi 1G: analog, kecepatan
rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone)
dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
2. Generasi 2G: digital, kecepatan
rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. 2G merupakan jaringan
telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial pada GSM di Finlandia
oleh Radiolinja pada tahum 1991.
3. Time Division Multiple Access
(TDMA): membagi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi ini
memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara sekaligus melakukan
pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang terdapat dalam satu
channel radio.
4. Personal Digital Cellular: Cara
kerja mirip dengan TDMA, PDC lebih banyak digunakan di negara Jepang.
5. iDEN: teknologi berbasis CDMA dengan
arsitektur GSM memungkinkan untuk membuka aplikasi Private Mobile Radio dan
Push to Talk.
6. Digital European Cordless Telephone:
teknologi ini berbasis TDMA digunakan untuk keperluan bisnis dalam skala
menengah ke atas.
7. Personal Handphone Secvice:
teknologi ini tidak jauh berbeda dengan DECT, kecepatan transmisinya jauh lebih
cepat dan digunakan dalam lingkungan yang lebih luas.
8. IS-CDMA: Teknologi ini meningkatkan
kapasitas sesi penelponan dengan menggunakan metode pengkodean yang unik untuk
setiap kanal frekuensi yang digunakan.
9. GSM: teknologi GSM menggunakan
sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih delapan di dalam satu channel frekuensi
sebesar 200kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini adalah interface yang
tinggi bagi para provider dan penggunanya.
2.3 Perkembangan GPRS
a. Generasi
2,75G
Generasi
2,75G dikenal dengan generasi EDGE. EDGE diperkenalkan oleh AT&T di Amerika
Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar
3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat
dari 2.5G.
b. Generasi
3G
Teknologi
3G terbagi menjadi GSM dan CDMA.Teknologi 3G sering disebut dengan mobile broadband
karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana
saja.
c. Generasi
3,5G
Generasi
3,5G merupakan pengembangan dari 3G yang memungkinkan pengiriman data
lebih cepat. Pada 3G, kecepatan transmisi maksimal 384kbps, sementara pada 3,5G
kecepatan transmisi maksimal mencapai 3,6Mbps. Generasi 3G dan 3,5G mendukung
layanan video call yang memungkinkan penelpon dan penerima saling
bertatap muka.
d. Generasi
4G
Belakangan
ini industri nirrkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun
sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan
evolusi dari teknologi 3G PP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari
3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah
satu teknolgoi 4G yaitu WiMaX mobile standard telah diterima oleh ITU untuk
ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke
dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang
mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut
teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU segera melaksanakan penggunaan
IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya ITU harus menambah pita
baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.
2.4 Implementasi GPRS
GPRS merupakan implementasi
teknologi packet-switching pada lingkungan GSM,sebagai pengembangan lebih
lanjut dari teknologi GSM generasi kedua (2G),yang ada dasarnya adalah sebuah
teknologi circuit-switching.GPRS sering juga disebut sebagai teknologi GSM Fase
2+ sebelum menuju teknologi 3G yang merupakan teknologi packet-switching. Dalam
teknologi packet-switching,koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat ada
data yang dikirim sekaligus dalam satu ´paket´ sehingga lebih efisien dibanding
koneksi permanen pada teknologi circuit-switching, serta memungkinkan kecepatan
transmisi data sampai dengan 115Kbps, dibandingkan dengan 9,56 Kbps pada sistem
GSM 900.
Implementasi GPRS memungkinkan
penerapan Internet Protocol (IP) pada jaringan GSM disamping interkoneksi
dengan jaringan data lain melalui protokol standard seperti TCP/IP atau X.25.
Pemakaian spektrum gelombang yang lebih efisien juga memungkinkan operator GSM
untuk menghadirkan beragam jenis layanan nilai-tambah untuk pemilihan segmen
pasar yang lebih besar,sehingga lebih menguntungkan pengguna jasa seluler.
2.5 Macam-Macam Sinyal GPRS
a.
Sinyal 2G
Kepanjangan
dari sinyal 2G adalah Second Generation Biasanya dimiliki oleh Handphone China
atau handphone yang tidak mementingkan kecepatan internet.
Macam-macam
sinyal 2G adalah GPRS dan EDGE
1. EDGE = Enchanced Data For
Global Evolution. EDGE adalh sinyal yang lebih baik dari pada GPRS tetapi tetap
saja lamban. Kecepatan Maksimum dari EDGE adalah 236 Kbps
2. GPRS=General Packet Radio Service.
GPRS adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data
lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau
CSD. Kecepatan Maksimum dari GPRS adalah 115 Kbps
b.
Sinyal 3G
Kependekan
dari Third Generation Biasanya dimiliki oleh Smartphone jaman sekarang yang
memiliki fitur Internet. dan Juga beberapa Modem.
Macam - macam sinyal 3G ; HSDPA dan UMTS
1. HSDPA: High Speed Download Packet
Access . Adalah kecepatan Maksimum yang dimiliki indonesia saat ini. Kecepatan
maksimum 3.1 Mbps. Bisa Digunakan untuk Broadband.
2. UMTS: Universal Mobile
Telecommunications System. UMTS adalah salah satu teknologi telepon
genggam 3G (generasi ke-3). Sekarang ini bentuk yang paling banyak digunakan
adalah W-CDMA yang distandarisasi oleh 3GPP. 384Kbps.
c.
Sinyal 4G
Kependekan
dari Fourth Generation Tidak dimiliki oleh Handphone atau Smartphone Biasa.
Sinyal ini adalah Sinyal Tercepat yang Telah ada pada tahun ini.
2.6 Keunggulan Teknologi GPRS
Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara
efektif tanpa menghilangkan infrastruktur lama, yaitu dengan penambahan
beberapa hardware dan upgrade software baru pada terminal/station dan server
GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat mencapai hingga 160 kbps. Teknologi
GPRS memiliki 3 fitur keunggulan, yaitu:
1. Allways Online. GPRS menghilangkan
mekanisme dial kepada pengguna pada saat ingin mengakses data, sehingga
dikatakan GPRS selalu online karena transfer data dikirim berupa paket dan
tidak bergantung pada waktu koneksi.
2. An Upgrade to existing networks (GSM
dan TDMA). Adopsi sistem GPRS tidak perlu menghilangkan sistem lama karena GPRS
dijalankan di atas infrastruktur yang telah ada.
3. An Integral part of EDGE and WCDMA.
GPRS merupakan inti dari mekanisme pengiriman paket data untuk teknologi 3G
selanjutnya.
2.7 Manfaat Teknologi GPRS
1.
Client-Server
Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam suatu
basisdata. Contoh penerapan aplikasi ini adalah pengaksesan WEB melalui
browser.
2.
Messaging
Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan
memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat penyimpanan
pesan sementara / intermediate sebelum diterima oleh pengguna. Conoth hasil
layanannya yaitu aplikasi Multimedia Message Service(MMS) yang digunakan untuk
pengiriman data pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan
telepon seluler.
3.
Real-time
conversational Services yang memberikan layanan komunikasi dua arah kepada
pengguna secara real-time. Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi
internet dan multimedia semisal Voice over IP (VOIP) dan video conferencing.
2.8 Komponen-Komponen utama GPRS
Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :
1.
GGSN
(Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS ke
jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public
Data Network), information routing, network screening, user screening,
address mapping.
2.
SGSN
(Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke
jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS,
update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
3.
PCU
: komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.
2.9 Cara Kerja GPRS
SGSN bertugas :
1.
Mengirim
paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area
2.
Mengirim
sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS
(management mobility)
3.
Mendeteksi
MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya
(location management)
4.
SGSN
dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Packet
Control Unit) di dalam BSC
GGSN bertugas :
1.
Sebagai
interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile
service provider
2.10
GPRS Register (GR)
1.
GR
menyimpan informasi routing dan memetakan international mobile subscriber
identity (IMSI) ke alamat-alamat protokol jaringan PDN (PDP). GR biasanya
diletakkan di HLR jaringan GSM karena memiliki fungsi yang sama yaitu memuat
seluruh informasi data pelanggan GPRS untuk keperluan routing ataupun
pengiriman data.
2.
Packet
Control Unit (PCU), PCU berfungsi mengatur penggunaan kanal radio untuk layanan
paket data GPRS. Perangkat PCU adalah antarmuka pada base station subsystem
(BSS) yang diletakkan pada komponen base station controller (BSC).
Selain itu arsitektur jaringan GPRS juga memiliki beberapa buah antarmuka baru yang telah distandarisasi oleh ETSI yaitu :
1. Gb, merupakan antarmuka antara SGSN
dan PCU yang yang ada di dalam BSS. Antarmuka ini digunakan untuk
mentransportasikan data pelanggan dan signalling massege dari/menuju SGSN.
2. Gn, merupakan antarmuka yang
digunakan untuk menyediakan virtual connections antara SGSN dan GGSN pada
jaringan backbone GPRS yang diimplementasikan dengan menggunakan teknologi IP
LAN/WAN.
3. Gi, merupakan antarmuka yang
menghubungkan GGSN dengan jaringan paket data eksternal (PDN) berbasis internet
protocol (IP).
4. Gr, merupakan antarmuka yang
menghubungkan SGSN dengan HLR yang memungkinkan SGSN mengakses informasi data
pelanggan.
5. Gs, merupakan antarmuka optional
yang memungkinkan koordinasi antara jaringan GSM dengan jaringan GPRS.
6. Gc, merupakan antarmuka optional
yang menghubungkan GGSN dengan HLR sehingga GGSN dapat mengakses informasi
lokasi dan data pelanggan di HLR
7.
Gf, merupakan antarmuka yang menghubungkan SGSN dengan EIR
dan berfungsi untuk memeriksa regisrasi perangkat pelanggan.

BAB III
PENUTUP
GPRS
merupkan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip
“tunneling”, ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara
kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh
rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio yang ganda dapat dialokasikan bagi
seorang pengguna dank anal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi
(Sharing) di antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien
Kemunculan GPRS didahuli dengan penemuan telepon genggan
generasi 1G dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan
GPRS terus berkembang hingga muncul generasi 3G, 3.5G dan 4G2. GPRS adalah suatu teknologi pengiriman dan penerimaan data
menggunakan sitem packet switchingKomponen utama GPRS terdiri dari Gateway
GPRS Support Node, Serving GPRS Support Node dan Packet Control Unit.
Borgata Hotel Casino & Spa - Mapyro
BalasHapusDiscover and 충청북도 출장마사지 compare Borgata Hotel Casino & Spa, Atlantic City 경상북도 출장샵 and other places to stay in Atlantic 군포 출장샵 City. Borgata Hotel Casino & 정읍 출장샵 Spa, Atlantic 동해 출장안마 City,